MySQL adalah salah satu sistem manajemen basis data yang populer, tetapi ada beberapa kekurangan yang sering diabaikan, mungkin tulisan ini bisa menjadi referensi buat kalian yang ingin dan baru ingin menggunakannya.
- Skalabilitas: Meskipun MySQL dapat menangani banyak data, dalam situasi dengan kebutuhan skalabilitas yang sangat tinggi, performanya bisa menurun dibandingkan dengan sistem lain seperti PostgreSQL atau NoSQL.
- Kompleksitas Replikasi: Proses replikasi di MySQL bisa menjadi rumit, terutama dalam lingkungan yang besar dan terdistribusi. Pengaturan replikasi master-slave atau master-master memerlukan perhatian khusus.
- Keterbatasan dalam Jenis Data: MySQL tidak mendukung beberapa tipe data dan fitur canggih yang ada di sistem lain, seperti JSONB di PostgreSQL.
- Transaksi dan Keterbatasan ACID: Meskipun MySQL mendukung transaksi, beberapa versi dan mesin penyimpanan (seperti MyISAM) tidak sepenuhnya mendukung sifat ACID (Atomicity, Consistency, Isolation, Durability).
- Pemeliharaan Indeks: Penggunaan indeks yang berlebihan dapat menyebabkan penurunan performa saat melakukan operasi tulis (insert/update), karena MySQL harus memperbarui indeks tersebut.
- Fitur Analitik Terbatas: MySQL tidak memiliki fitur analitik dan pemrosesan data yang kuat dibandingkan dengan beberapa sistem basis data lainnya.
- Fungsi Agregasi dan Kustom: Fungsi agregasi di MySQL tidak sekuat yang ada di sistem lain, seperti PostgreSQL, yang memiliki dukungan untuk agregasi yang lebih kompleks.
- Isolasi Transaksi: MySQL menawarkan tingkat isolasi transaksi yang terbatas, yang bisa menyebabkan masalah dalam situasi dengan tingkat persaingan tinggi.
Meskipun MySQL adalah pilihan yang baik untuk banyak aplikasi, penting untuk mempertimbangkan kebutuhan spesifik proyek Anda sebelum memutuskan untuk menggunakannya.